Jumat, 04 Februari 2011

Oh Guru,,,

Menjadi seorang guru dengan berbagai perspektif masyarakat. Ada yang bilang jadi guru pekerjaan yang gampang, dengan waktu senggang, tinggal kasih tugas, ada yang bilang pekerjaan guru adalah profesi tanpa tanda jasa, ada yang bilang profesi guru profesi mulia kare na ditangan seorang guru lahirnya generasi masa depan yang akan menggantikan  generasi sekarang, atau malahan melahirkan generasi gagal karena penanganan yang kurang tepat. Namun tak sedikit juga yang bilang profesi guru seharusnya diisi oleh mereka yang power full dari segi knowledge, spiritual, emotional & kompetensi yang memadai., karena dipundak beliau beban bangsa ini untuk melahirkan para pemangku amanah untuk masa depan, untuk menghantar mereka yang tidak tahu apa-apa menjadi generasi yang berarti dalam hidupnya pribadi bangsa negara, agama.  Di era globalisasi seperti sekarang ini tuntutan hidup semakin tinggi tak terkecuali dunia pendidikan. Guru mau tidak mau diwajibkan mempunyai kemampuan lebih dan ekstra agar anak mendapatkan layanan yang relevan dengan tuntutan hidupnya sehari-hari. Dewasa ini berbagai macam terobosan dimunculkan dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, terutama menyangkut guru seringnya diadakan pelatihan, seminar, pergantian kurikulum, semua dilakukan agar guru mempunyai bekal yang mumpuni untuk disalurkan pada peserta didik. Namun tidak semua individu siap dengan perubahan, seringkali tuntutan ini membuat guru  bekerja seperti robot, bekerja sesuai rambu-rambu baku yang justru membuat guru kaku dalam berinovasi/menyampaikan materi sesuai kapabilitasnya. Belum lagi guru sebagai manusia biasa juga mempunyai problema individu sendiri baik dalam keluarga, sosial dan tuntutan pekerjaan itu sendiri. Harapan masyarakat guru bisa menjadi sosok yang super dalam segala hal agaknya PR berat untuk sang guru. Untuk yang berminat jadi guru sudah seharusnya mempertimbangkan kapabilitas yang dimiliki sebelum menekuni dunia guru, jangan hanya tergiur karena kesejahteraan guru mulai membaik, apalagi menjadikan profesi guru sebagai profesi pelarian karena tidak mendapatkan pekerjaan lain. Bagi yang sudah menjadi guru mari bersama-sama kita berikan yang terbaik yang kita bisa agar pendidikan di Indonesia lebih berjaya dengan lahirnya generasi masa depan yang berdaya guna untuk bangsa dan negara, sehingga lembaga pendidikan tidak lagi menghasilkan SDM yang tidak mampu menjadi solusi dalam menghadapi permasalahan bangsa ini.Seperti profesi yang kujalani sekarang kurang lebih 5 tahun waktu yang masih tergolong singkat memang, meskipun untuk menjadi profesional lamanya waktu yang dijalani untuk menekuni profesi tertentu tidak menjadi jaminan. Berikut beberapa kiat agar profesi guru yang kita jalani lebih bermakna:
  1. Niat, bahwa pekerjaan yang kita lakukan adalah untuk beribadah kepada Allah, ketika beribadah sudah tercakup dalamnya keikhlasan memberikan yang terbaik agar semua berhasil maksimal
  2. Yakin, meyakini profesi guru adalah profesi Nabi & Rasul,  yang nantinya mereka dikumpulkan di akhirat ditempat yang sama
  3. Enjoy, menjalani kegiatan tidak dibawah tekanan, tekanan kepala sekolah, tekanan kurikulum, tekanan ekonomi, bahkan tekanan sosial.
  4. Fun, senangi kegiatan dengan menikmati hari-hari berhadapan dengan siswa-siswi yang haus akan ilmu pengetahun
  5. Maaf, menganggap permasalah yang dihadapi dalam pembelajaran adalah bagian dari aktifitas kerja sehari, seperti menghadapi siswa yang nakal, malas, dll
  6. Fokus, fokuskan pada target yang telah kita buat per pertemuan, per semester sesuai dengan yang kita rencanakan
  7. Dream, bayangkan siswa-siswi yang kita hadapi sehari-hari kelak akan menjadi orang berguna bahkan bisa jadi menjadi pemimpin kita yang mengajari mereka sekarang
Semoga goresan kecil bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar